Tampilkan postingan dengan label Penyakit. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Penyakit. Tampilkan semua postingan

Cara Mendiagnosa Penyakit Alzheimer dan Demensia

Alzheimer didiagnosa melalui pemeriksaan medis yang lengkap. Jika anda atau orang yang anda cintai memiliki kekhawatiran mengenai hilangnya memori atau gejala lainnya terkait penyakit Alzheimer dan Demensia, maka sangat dianjurkan untuk segera mengatur janji dengan dokter.

langkah mendiagnosa dan memeriksa alzheimer

Langkah-Langkah Pemeriksaan Alzheimer


Tidak ada tes tunggal yang dapat menentukan apakah seseorang menderita Alzheimer atau tidak. Walaupun dokter hampir selalu dapat memastikan jika seseorang benar-benar memiliki Demensia, namun untuk mengetahui apa penyebabnya akan sangat sulit sekali.

Diagnosa secara definitif untuk penyakit Alzheimer hanya dapat dilakukan melalui otopsi setelah kematian, yaitu melalui pencocokkan antara pengukuran klinis dengan pemeriksaan pada jaringan otak.

Namun begitu, para dokter memiliki beberapa metode dan alat yang dapat membantu mereka mendeteksi secara cukup akurat – apakah seseorang yang memiliki masalah dengan memori tersebut memang kemungkinan menderita penyakit Alzheimer atau tidak.

Untuk diketahui, hilangnya memori dapat diakibatkan oleh berbagai penyebab lain – sehingga belum tentu kondisi tersebut adalah pasti tanda-tanda Alzheimer atau Demensia.

Untuk mendiagnosa Alzheimer, dokter anda mungkin akan:

  • Menanyakan tentang kesehatan anda secara keseluruhan, masalah medis yang pernah dialami, kemampuan dalam melaksanakan kegiatan sehari-hari, dan perubahan dalam perilaku atau kepribadian.
  • Melakukan tes memori, memecahkan masalah, konsentrasi, dan bahasa.
  • Melakukan tes medis standar – seperti tes darah dan urin, untuk mengidentifikasi kemungkinan adanya penyebab lain dari masalah anda.
  • Melakukan scan otak, dengan menggunakan CT ataupun MRI – untuk membedakan penyebab Alzheimer dengan penyebab lain yang menimbulkan gejala yang anda alami.

Dokter anda mungkin akan melakukan tes ulang untuk mendapatkan informasi mengenai perubahan pada kesehatan dan memori anda seiring berjalannya waktu. Tes ini juga dapat membantu dokter untuk mendiagnosa penyebab lain dari masalah memori yang dialami oleh pasien, seperti kerusakan kognitif ringan ataupun demensia vaskular.


Cara Mencari Dokter Yang Tepat


Para ahli menjelaskan bahwa seorang dokter yang cakap dapat mendiagnosa penyakit Alzheimer dengan tingkat akurasi diatas 90%. Langkah pertama yang dianggap terbaik adalah dengan mengkonsultasikan masalah anda dengan dokter yang sudah menjadi langganan anda. Umumnya dokter anda akan ikut mengevaluasi hasil diagnosa yan telah dilakukan.

Dokter anda mungkin akan merujuk anda ke dokter lain yang memiliki spesialiasi untuk pemeriksaan dan pengobatan penyakit Alzheimer serta demensia terkait.

Para Spesialis yang dimaksud mencakup:

  • Ahli saraf, yang mengkhususkan diri dalam penyakit otak dan sistem saraf
  • Psikiater, yang mengkhususkan diri dalam gangguan yang mempengaruhi suasana hati atau cara kerja otak
  • Psikolog, yang menjalani pelatihan khusus untuk pengujian memori dan fungsi mental lainnya

Klinik atau unit khusus memori biasanya sudah menyediakan tim spesialis yang bekerja secara bersama-sama untuk mendiagnosa masalah yang dialami. Tes dilakukan di satu tempat untuk dapat mempercepat proses diagnosis.

Selain itu, anda juga mungkin perlu mencari pendapat kedua atau pendapat tambahan. Pemeriksaan masalah memori dan pikiran diketahui cukup menantang. Gejala dan tanda-tanda yang ringan bisa saja tidak terlalu jelas atau diabaikan.

Mencari pendapat kedua dari pihak lain dapat membantu mengkonfirmasi hasil diagnosa sebelumnya. Kebanyakan dokter yang memang cakap biasanya sangat paham manfaat hal ini, dan mereka akan berbagi catatan medis anda jika anda mengizinkan. Seorang spesialis dapat merujuk anda ke dokter lain untuk mendapatkan pendapat kedua, atau anda bisa memutuskan untuk mencari sendiri dokter lain yang anda mau.

Pentingnya Melakukan Diagnosa Alzheimer Sejak Dini


Meskipun kondisi penyakit Alzheimer belum bisa dihentikan atau disembuhkan, diagnosa dini dapat membantu orang-orang dengan kondisi Demensia ataupun keluarga mereka dalam:

  • Mendapatkan kesempatan yang lebih baik dari manfaat pengobatan
  • Memiliki lebih banyak waktu untuk merencanakan masa depan
  • Mengurangi kecemasan untuk masalah-masalah yang tidak diketahui
  • Meningkatkan kemungkinan untuk berpartisipasi dalam uji klinis obat baru, membantu kemajuan penelitian
  • Memiliki kesempatan untuk ikut memutuskan mengenai perawatan, transportasi, pilihan tempat tinggal, dan masalah-masalah keuangan serta hukum
  • Mendapatkan cukup waktu untuk mengembangkan hubungan dengan dokter dan tim perawat
  • Memperoleh manfaatkan dari pelayanan perawatan dan dukungan, sehingga mereka atau keluarga mereka lebih mudah dalam merawat penyakit Alzheimer. Navigator dapat membantu mengidentifikasi kebutuhan dan membuat perencanaan tindakan.
Berikutnya baca:
Cara Mengobati Alzheimer

Yang sebelumnya:

Referensi :



Bantu saya untuk men-share artikel di atas agar lebih banyak orang yang membaca dan mengetahuinya. Terima kasih...

Alzheimer: Definisi dan Pengertian

Alzheimer adalah suatu kondisi di mana sel-sel saraf pada otak mati (mengalami kematian), sehingga sinyal otak sangat sulit untuk ditransmisikan dengan benar.

Gejala alzheimer mungkin cukup sulit untuk diketahui sejak dini. Secara umum orang yang menderita alzheimer akan memiliki masalah dengan daya ingat, penilaian, dan daya pikir. Hal ini akan membuat mereka sulit untuk bekerja ataupun melakukan kegiatan sehari-hari. Kematian sel-sel saraf ini akan terjadi secara bertahap dan membutuhkan waktu bertahun-tahun.

apa itu alzheimer dan demensia

Apa itu Demensia Alzheimer?


Demensia Alzheimer adalah salah satu tipe penyakit alzheimer dimana terjadi kemerosotan secara progresif pada jaringan otak, umumnya dialami oleh mereka yang telah berusia diatas 65 tahun. Ini merupakan penyebab paling umum dari kondisi Demensia yang ditandai dengan penurunan mental yang cukup parah. Fungsi intelektual seperti daya ingat, pemahaman, dan berbicara akan memburuk.

Gangguan daya ingat adalah fitur penting dari penyakit Alzheimer, dan seringkali ini adalah tanda pertama yang muncul. Memori yang paling baru akan hilang pertama kali. Dan seiring berjalannya waktu, perhatian cenderung mudah terpecah, perhitungan sederhana menjadi sangat susah, dan kegiatan sehari-hari akan terasa semakin sulit, hal ini disertai dengan rasa bingung dan frustrasi.


Gejala-gejala tersebut cenderung akan semakin memburuk pada malam hari. Terjadi perubahan suasana hati yang dramatis – seperti ledakan amarah, serangan rasa takut, dan menjadi sangat apatis. Penderita akan menjadi semakin bingung, mudah berkeliaran dan tersesat.

Masalah fisik seperti hilangnya koordinasi akan terjadi secara bertahap. Dan pada akhirnya, penderita akan menjadi sama sekali tak berdaya secara fisik, sering mengompol, dan tak mampu berkomukasi sepenuhnya.

Alzheimer dapat merusak dari awal kemunculan hingga kematian seseorang hanya dalam beberapa tahun, namun bisa juga prosesnya lebih panjang hingga mencapai 20 tahun. Namun secara umum, rata-rata orang yang menderita penyakit alzheimer hanya dalam periode 9 tahun.

Di Amerika Serikat, Alzheimer masuk dalam urutan ke-6 sebagai penyebab utama kematian, dan diketahui satu dari delapan orang berusia 65 tahun atau lebih menderita penyakit ini. Perempuan diketahui lebih rentan untuk mengalaminya dibanding laki-laki.

Pada Konferensi Internasional 2014 para dokter ahli dan peneliti Alzheimer di Kopenhagen, Denmark, diperkirakan jumlah penderita Alzheimer di dunia akan meningkat hingga 3 kali lipat pada tahun 2050, yaitu sekitar 150 juta orang.

Apa yang menyebabkan Alzheimer?

Biasanya orang-orang akan menderita Alzheimer seiring dengan bertambahnya usia mereka (semakin tua), namun penyakit ini bukanlah kondisi alami dari penuaan – seperti yang telah yang telah dijelaskan pada definisi alzheimer diatas. Ini adalah kondisi abnormal yang penyebabnya masih terus diselidiki hingga sekarang.

Hilangnya fungsi otak secara bertahap yang mencirikan kondisi Alzheimer tampaknya diakibatkan oleh kerusakan pada dua bentuk utama sel saraf:
  • Terjadi kekusutan pada sel-sel saraf (neurofibrillary tangles)
  • Pengendapan protein yang dikenal sebagai beta-amiloid plak terbentuk pada otak
Para peneliti masih belum yakin mengapa atau bagaimana proses ini bisa terjadi, namun beberapa penelitian terbaru yang paling menjanjikan merujuk pada protein darah yang biasanya terjadi – disebut dengan ApoE (apolipoprotein E), yang diperlukan untuk mengangkut zat lemak dalam tubuh.

Selengkapnya baca:

Referensi:



Bantu saya untuk men-share artikel di atas agar lebih banyak orang yang membaca dan mengetahuinya. Terima kasih...

Kanker Otak: Definisi Lengkap

Kanker otak adalah sebuah penyakit di mana sel-sel kanker ganas (malignant) muncul pada jaringan otak. Sel-sel kanker tersebut berkembang dan membentuk massa jaringan kanker (tumor) yang mengganggu fungsi otak dalam mengontrol otot, merasakan sesuatu, daya ingat, dan fungsi tubuh normal lainnya.

Tumor yang terbentuk dari sel-sel kanker disebut dengan tumor ganas, dan yang terbentuk dari sebagian besar bukan sel kanker disebut sebagai tumor jinak.

definisi penyakit kanker otak secara lengkap

Sel-sel kanker yang berkembang dari jaringan otak disebut dengan tumor otak primer, sedangkan tumor yang tersebar dari bagian tubuh lain ke otak disebut dengan tumor otak metastasis atau sekunder.

Berdasarkan data  statistik yang dikeluarkan oleh National Cancer Institute (NCI) dan American Cancer Society, kasus kanker otak diketahui jarang terjadi, diperkirakan ada sekitar 23.000 kasus baru setiap tahun-nya, dan 13.000 diantaranya berakhir dengan kematian.

Apa Itu Kanker Otak dan Tumor Otak?


Tidak semua penyakit tumor otak dapat disamakan, bahkan walaupun itu berkembang dari jenis jaringan otak yang sama. Tumor dibedakan menjadi 4 tingkatan berdasarkan pengamatan dari sel-sel tumor secara mikroskopis. Tingkatan ini juga memberikan informasi mengenai keganasan (tingkat pertumbuhan) dari sel tumor.


Berikut ini pembagian dari tingkatan pada tumor otak:

  • Tumor otak tingkat 1: Jaringan sel jinak. Sel-sel terlihat hampir seperti sel-sel otak normal, dan mereka tumbuh perlahan-lahan.
  • Tumor otak tingkat 2: Jaringan sel ganas. Sel-sel terlihat tidak terlalu normal seperti pada sel-sel tumor otak stadium 1.
  • Tumor otak tingkat 3: Jaringan ganas memiliki sel-sel yang terlihat sangat berbeda dari sel normal. Sel-sel abnormal tersebut tumbuh secara aktif dan memiliki penampilan yang jelas terlihat tidak normal (anaplastik).
  • Tumor otak tingkat 4: Jaringan ganas memiliki sel-sel yang terlihat paling abnormal dan cenderung untuk tumbuh dengan cepat.

Tumor otak primer umumnya diberi nama (sebutan) berdasarkan dari jenis jaringan otak dimana mereka awalnya berkembang. Jenis-jenis tumor otak itu antara lain adalah glioma, meningioma, adenoma hipofisis, vestibular schwannomas, dan tumor neuroectodermal primitif (medulloblastomas).

Glioma sendiri terdiri dari beberapa sub-tipe meliputi astrocytomas, oligodendrogliomas, ependymomas, dan papillomas pleksus koroid.

Saat tingkatan dalam tumor otak digabungkan dengan nama jenis-jenis tumor, itu akan membuat seorang dokter dapat lebih baik memahami tingkat keparahan dari kanker otak. Misalnya, tingkat 3 (anaplastik) glioma adalah tumor agresif, sedangkan akustik neuroma adalah tumor jinak tingkat 1.

Namun walaupun begitu, tumor jinak juga dapat menyebabkan masalah yang serius jika tumbuh cukup besar dan menyebabkan peningkatan tekanan intrakranial, atau menghalangi struktur pembuluh darah, atau juga aliran cairan serebrospinal.

Lebih lanjut lagi, tumor yang sudah berkembang menjadi kanker otak juga dibagi dalam beberapa tahap, menggunakan istilah stadium (memberi gambaran akan eksistensi sel kanker) berdasarkan tipe sel dan tingkatannya.

Kanker otak jarang menyebar ke organ tubuh lainnya, tidak seperti jenis kanker lain seperti kanker payudara atau paru-paru, yang dibagi menggunakan sebutan TMN stadium - berdasarkan pada lokasi dan penyebaran sel kanker.

Secara umum, tahapan kanker berkisar dari 0 sampai 4 (kanker stadium 1, kanker stadium 2, kanker stadium 3, dan kanker stadium 4). Tahap stadium 4 mengindikasikan jika sel kanker telah menyebar ke organ lainnya (stadium tertinggi).

Selanjutnya baca:

Referensi:



Bantu saya untuk men-share artikel di atas agar lebih banyak orang yang membaca dan mengetahuinya. Terima kasih...