“Sebesar apa sih otak kita?”
Mungkin anda pernah bertanya seperti itu. Otak adalah organ terpenting sekaligus yang paling misterius pada tubuh kita. Hingga saat ini para ilmuwan masih terus mempelajarinya, dan tidak pernah berhenti dibuat kagum dengan setiap temuan-temuan baru.
Mungkin anda pernah bertanya seperti itu. Otak adalah organ terpenting sekaligus yang paling misterius pada tubuh kita. Hingga saat ini para ilmuwan masih terus mempelajarinya, dan tidak pernah berhenti dibuat kagum dengan setiap temuan-temuan baru.
Bagi anda yang belum menyadari betapa vitalnya organ ini, saya akan memberikan penjelasan sederhana:
Anda tidak akan dapat berjalan – berbicara – bergerak – dan melakukan semua aktifitas yang selama ini anda lakukan jika otak anda tidak bekerja dengan baik.Semua dikendalikan oleh otak anda, bahkan denyut jantung yang memompa darah ke seluruh tubuh hingga kontraksi otot-otot pada paru-paru yang membuat anda dapat bernafas, itu semua atas perintah otak anda.
Otak memang sangat menakjubkan, mampu menyimpan memori yang luar biasa banyak, sangat rentan terhadap kerusakan, namun juga sangat mudah beradaptasi dengan perubahan.
Secara struktur, otak manusia tidak jauh berbeda dengan hewan mamalia lainnya. Yang membuatnya berbeda adalah ukurannya - jika dikaitkan dengan ukuran tubuh. Jika diadu berdasarkan proporsi tubuh, maka secara umum otak manusia jauh lebih besar daripada hewan mamalia lainnya (walau tidak semua).
Secara struktur, otak manusia tidak jauh berbeda dengan hewan mamalia lainnya. Yang membuatnya berbeda adalah ukurannya - jika dikaitkan dengan ukuran tubuh. Jika diadu berdasarkan proporsi tubuh, maka secara umum otak manusia jauh lebih besar daripada hewan mamalia lainnya (walau tidak semua).
Ukuran Otak Manusia
- Berdasarkan beratnya, otak manusia dewasa memiliki berat antara 1300 – 1400 gram, atau rata-rata 1,36 kg.
- Berdasarkan panjangnya, otak manusia dewasa rata-rata memiliki panjang sekitar 15 cm.
- Sebagai perbandingan, otak bayi yang baru lahir rata-rata memiliki berat sekitar 350 – 400 gram.
- Pria cenderung memiliki otak yang lebih besar daripada wanita. Dengan membandingkan berat tubuh secara keseluruhan, otak pria umumnya sekitar 100 gram lebih besar daripada otak wanita.
- Pada wanita, bagian dari lobus frontal dan korteks limbik (yaitu area otak yang terkait dengan pemecahan masalah dan pengaturan emosional) cenderung lebih besar daripada pria.
- Pada pria, bagian korteks parietalis (terkait dengan persepsi ruang) dan amigdala (terkait dengan perilaku sosial dan seksual) cenderung lebih besar daripada wanita.
- Neuron adalah jaringan-jaringan yang berfungsi sebagai blok bangunan pada otak dan sistem saraf. Mereka mengirim dan membawa informasi, memungkinkan berbagai bagian otak dapat berkomunikasi satu sama lain, serta memungkinkan otak untuk berkomunikasi dengan berbagai bagian lain pada tubuh kita. Peneliti telah berhasil mengetahui jika setidaknya terdapat sekitar 86 milyar neuron pada otak kita.
Apakah Ukuran Otak itu Penting?
Tidak semua orang memiliki ukuran otak yang sama persis, itu sudah jelas. Beberapa lebih besar, dan sebagian lainnya lebih kecil. Anda mungkin pernah bertanya-tanya mengenai apakah ukuran otak terkait dengan karakteristik seperti disabilitas atau tingkat kecerdasan.
Jawabannya, para peneliti telah menemukan bahwa dalam beberapa kasus – ukuran otak dapat dikaitkan dengan perkembangan beberapa penyakit dan kondisi mental tertentu.
Contohnya:
- Anak-anak penderita autis, mereka cenderung memiliki otak yang lebih besar dan pertumbuhan otak dini yang tidak proporsional jika dibandingkan dengan anak-anak non-autis.
- Bagi mereka yang menderita penyakit alzheimer, ukuran hippocampus (area otak yang sangat terkait dengan memori) cenderung lebih kecil.
Bagaimana dengan tingkat kecerdasan?
Untuk pertanyaan ini, jawabannya sangatlah bervariasi dan tergantung kepada siapa anda bertanya. Berdasarkan sebuah penelitian skala besar yang dipimpin oleh Michael McDaniel dari Virginia Commonwealth University, otak yang lebih besar dikatakan berkorelasi dengan tingkat kecerdasan yang lebih tinggi.
Namun tidak semua ilmuwan setuju dengan kesimpulan dari McDaniel tersebut. Penelitian itu juga menyisakan beberapa pertanyaan penting yang belum terjawab, seperti – bagaimana cara kita mendefinisikan dan mengukur kecerdasan? Apakah kita harus mempertimbangkan ukuran relatif tubuh ketika membuat korelasi tersebut? Dan bagian mana dari otak kita yang harus diteliti?
Untuk pertanyaan ini, jawabannya sangatlah bervariasi dan tergantung kepada siapa anda bertanya. Berdasarkan sebuah penelitian skala besar yang dipimpin oleh Michael McDaniel dari Virginia Commonwealth University, otak yang lebih besar dikatakan berkorelasi dengan tingkat kecerdasan yang lebih tinggi.
Namun tidak semua ilmuwan setuju dengan kesimpulan dari McDaniel tersebut. Penelitian itu juga menyisakan beberapa pertanyaan penting yang belum terjawab, seperti – bagaimana cara kita mendefinisikan dan mengukur kecerdasan? Apakah kita harus mempertimbangkan ukuran relatif tubuh ketika membuat korelasi tersebut? Dan bagian mana dari otak kita yang harus diteliti?
Hal lain yang juga penting untuk dicatat adalah, ketika membandingkan perbedaan antara satu orang dengan sekumpulan orang-orang lainnya, maka variasi ukuran otak menjadi relatif kecil sekali.
Belum lagi berbagai faktor tambahan yang juga mempengaruhi atau memiliki peran penting, seperti – kepadatan neuron di otak, faktor sosial dan budaya, dan perbedaan struktural lainnya dalam otak masing-masing individu.
Jadi mungkin saya dapat menyimpulkan jika ukuran otak tidak terlalu berpengaruh terhadap tingkat kecerdasan seseorang.
Bagaimana dengan pendapat anda? Atau anda mungkin memiliki pertanyaan serta tambahan informasi yang berguna terkait postingan diatas. Silahkan tuliskan dalam kolom komentar dibawah, saya pasti akan menanggapi. Salam.
Referensi:
Bantu saya untuk men-share artikel di atas agar lebih banyak orang yang membaca dan mengetahuinya. Terima kasih...
EmoticonEmoticon